Home » , » Makalah Teknologi Kertas - Proses Pembuatan pulp and paper serta proses pembuatan karton box

Makalah Teknologi Kertas - Proses Pembuatan pulp and paper serta proses pembuatan karton box


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian Pulp dan Kertas

2.1.1 Pulp

Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp adalah bahan berupa serat berwarna putih yang diperoleh melalui proses penyisihan lignin dari biomassa (delignifikasi). Pulp digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas dan dapat juga dikonversi menjadi senyawa turunan selulosa termasuk selulosa asetat. Penyisihan lignin dari biomassa dapat dilakukan dengan berbagai proses yaitu mekani, semikimia dan kimia. Pulp diproduksi dari bahan baku yang mengandung selulosa.

Proses pembuatan pulp pada umumnya menggunakan proses kimia, yaitu proses soda, sulfat (kraft), sulfit, dan organosolv. Hasil penelitian mengenai pembuatan pulp dengan proses soda-antraquinon dengan bahan baku serbuk menunjukkan reaksi yang baik dalam rendemen maupun sifat lain dari pulp yang dihasilkan. Namun produksi pulp secara kimia menimbulkan pencemaran yang cukup serius karena hasil samping yang diproduksi. Polutan atau limbah utama yang dihasilkan adalah komponen gas yang mengandung senyawa sulfur dan klor yang dihasilkan dari proses kraft atau sulfit dengan larutan pemasak Na2S atau NaHSO2 (Simanjutak, 1994).

Casey (1980), menyatakan bahwa pulp merupakan hasil pemisahan serat kayu atau bahkan berserat lain yang mengandung legnoselulosa. Pembuatan pulp didefinisikan sebagai proses mengubah bahan baku berselulosa menjadi berserat. Pulp atau yang disebut dengan bubur kertas merupakan bahan pembuatan kertas. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp, yang mengandung selulosa dan hemiselulosa.


2.1.2 Kertas

Kertas adalah barang yang  berwujud lembaran-lembaran tipis. Yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp yang telah mengalami pengerjaan pengeringan, ditambah beberapa bahan tambahan yang saling menempel dan saling menjalin, serat yang digunakan biasanya berupa serat alam yang mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beragam. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Secara umum kertas dibedakan menjadi dua golongan, yaitu kertas budaya dan kertas industri. Yang termasuk kertas budaya adalah kertas-kertas cetak dan kertas tulis, diantaranya adalah kertas kitab, buku, Koran dan kertas amplop. Sedangkan yang termasuk kertas industri adalah kertas kantong kertas minyak, pembungkus buah-buahan, kertas bangunan, kertas isolasi elektris, karton dan pembungkus sayur-sayuran.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit.


2.2 Bahan Baku Pembuatan Pulp dan Kertas

Pada dasarnya hampir semua tanaman berserat dapat dibuat pulp, tetapi harga dan kualitas pulp yang dihasilkan belum tentu ekonomis dan baik sehingga tidak dapat bersaing di pasaran. Sumber serat utama adalah tanaman kayu, yang dapat dibagi menjadi kayu daun (hardwood) dan kayu jarum (softwood), ada juga sumber serat dari bukan kayu (nonwood). Pulp selain berasal dari serat kayu dan bukan kayu, juga dapat diperoleh dari kertas dan karton daur ulang (Susi Sugesty, 1991).

Menurut uraian Smook (1982) dalam Kurniawan dkk (2013), secara umum bahan baku untuk pembuatan pulp dipisahkan atas dua kelompok yaitu tanaman kayu (wood) dan tanaman bukan kayu (nonwood).


2.2.1    Tanaman Kayu (Wood)

Tanaman kayu adalah sumber bahan baku yang paling banyak digunakan dan tersedia cukup melimpah di alam. Menurut ilmu botani, kayu digolongkan menjadi dua bagian besar, yaitu gymnospermae yang biasa disebut kayu daun jarum (softwood) dan angiosprermae atau kayu daun lebar (hardwood).

1. Kayu Daun Jarum (Softwood)
Tanaman kayu daun jarum berdaun tidak sempurna karena tidak memiliki tangkai, helai dan urat daun, daunnya berbentuk jarum dan serat yang dihasilkan adalah serat panjang. Contohnya Pinus, Cemara, Aghatis dan lain-lain.

2. Kayu Daun Lebar (Hardwood)
Kayu daun lebar biasanya mempunyai ciri-ciri tanaman berdaun sempurna yaitu memiliki tangkai, helai dan urat. Umumnya berdaun lebar dan bentuk daun bulat sampai lonjong. Serat yang dihasilkan adalah serat pendek. Contohnya Acacia MangiumEucalyptus spAlbazia sp dan lain-lain.

Berikut ini merupakan tabel komponen kimia dari kayu daun jarum (Hardwood) dan kayu daun lebar (Softwood).

Tabel 2.1 Komponen kimia kayu daun lebar dan kayu daun jarum
Komponen
Golongan Kayu
Kayu daun lebar (%)
Kayu dau jarum (%)
Selulosa
40-45
41-44
Lignin
18-23
28-32
Pentosan
21-24
8-13
Zat ekstraktif
1-2
2,03
Abu
0,22
0,89
Sumber : Dumanauw, 2001:30


2.2.2 Tanaman Bukan Kayu (Nonwood)

Jenis tanaman lain yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan pulp adalah tanaman bukan kayu. Tanaman ini banyak jenis dan ragamnya seperti jenis rumpu-rumputan, perdu berbatang basah dan tanaman berkayu lunak. Tanaman ini dapat berasal dari hasil pertanian, hasil perkebunan atau limbah industri. Tanaman non kayu ini pada umumnya banyak mengandung sel gabus (pith) atau bukan serat. Seratnya dapat berasal dari kulit, batang, dan bahkan biji atau buahnya. Contohnya jerami, ampas tebu, nanas, tandan kosong kelapa sawit dan lain-lain.


2.3 Proses Pembuatan Pulp dan Kertas

2.3.1 Woodyard

Merupakan unit pengolahan kayu menjadi serpihan kayu yang dikenal dengan nama chip. Kayu Akasia yang merupakan bahan baku utama dipotong dan diangkut ke mill site dilaksanakan oleh department Forestry. Balak-balak (log) tersebut dipotong dengan ukuran tertentu untuk mempermudah pemrosesan. Sebelum balak di-chop (potong) menjadi chips (serpihan kecil), bark (kulit kayu) harus dihilangkan. Ini dilakukan dengan sebuah rotating drum (drum yang berputar) yang disebut dengan drum debarkerDebarker log kemudian memotong hingga menjadi chip.

Setelah menjadi chip, kemudian disaring dengan chip screeningChip screen pada dasarnya adalah saringan yang bergetar, yang memisahkan kulit kayu dan serpihan halus dengan chip yang layak ukurannya untuk disimpan di chip pile yaitu tempat penyimpanan chip. Serpihan yang terlalu halus beserta kulit kayu dikirim ke boiler sebagai bahan bakar.

Adapun peralatan yang digunakan pada unit pengolahan kayu (woodyard) yaitu sebagai berikut.
  1. Barking drum fungsinya melepaskan dan membersihkan kayu dari kulitnya.
  2. Chipper fungsinya untuk menghasilkan serpihan kayu dengan ukuran 16-22 mm dengan ketebalan 3 mm.
  3. Chip Conveyer fungsinya untuk memindahakan chip dari suatu tempat ke tempat lain atau ke tahap proses selanjutnya.
  4. Chip Screening berfungsi untuk memisahkan chip agar chip yang dihasilkan mempunyai ukuran yang sama.


2.3.2 Pulp Mill

Merupakan inti pengolahan chip hingga menjadi pulp. Chip yang berasal dari gundukan (chip pile) dikirim ke Digester untuk dimasak. Cooking adalah penguraian chip hingga menjadi pulp. Karena itu memerlukan zat kimia sebagai pengurai, maka pulp perlu dibersihkan terlebih dahulu sebelum diproses menjadi kertas. Setelah penyaringan dan pembersihan, pulp yang berwarna coklat disimpan di brown stock. Di brown stock ini lah pulp tadi di-bleach hingga putih (disebut bleached stock). Setelah screening, washing, dan bleaching, bleached stock disimpan di HD Tower (tower densitas tinggi). Proses pembersihan menghasilkan yang disebut dengan black liquor yang mengandung unsur yang biasa digunakan kembali.

Adapun peralatan-peralatan yang digunakan pada unit pulp mill yaitu sebagai berikut.
  1. Digester berfungsi sebagai tempat pemasakan chip menjadi pulp
  2. Washer berfungsi sebagai tempat mencuci pulp
  3. Screener berfungsi untuk memisahkan serat kasar dari pulp
  4. Knotter berfungsi untuk memisahkan chip yang tidak masak dari pulp
  5. Oxygen Deliqnification Plant berfungsi sebagai tempat menghilangkan kandungan lignin yang tersisa dari proses cooking dengan menggunakan Oksigen (O2).
  6. Bleaching Plant berfungsi sebagai tempat untuk memulihkan pulp.



2.3.3 Power Island and Recovery Boiler

Untuk proses pembuatan pulp dan kertas, diperlukan tiga buah komponen penting, yaitu sebagai berikut.
  1. Bahan baku pulp
  2. Power pembangkit listrik
  3. Steam (up)


Power disuplai dari steam driven turbine-generator kemudian di-start untuk menghasilkan power awal. Kemudian power boiler bisa start-up untuk menghasilkan steam yang digunakan untuk menjalankan steam driven turbine. Bahan bakar yang digunakan power boiler adalah kulit kayu dan serpihan kayu halus dari woodyard. Tetapi kapasitas yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan mill. Untuk itu perlu ditambahkan dengan menggunakan batu bara (coal fire boilers) dan tungku recovery. Fungsi tungku recovery adalah untuk membakar black liquor.

Sebelum pembakaran black liquor, air yang digunakan pada washing process harus dihilangkan. Ini dicapai dengan cara meng-evaporating (penguapan) air pada evaporator. Setelah black liquor dibakar dalam pembakaran akan didapat green liquorGreen liquor ini dikirim ke recaustizing plant untuk konversi.


2.3.4 Chemical Preparation

Proses pulp dan kertas memerlukan bahan kimia tertentu antara lain klorin dioxide untuk pemutih pulpChemical plant bertanggung jawab untuk pengadaan bahan-bahan kimia yang diperlukan untuk proses pulp dan kertas.


2.3.5    Recausticzing

Green liquor dari pembakaran di-recovery furnaces (tungku recovery) dicampur dengan lime mud (batu kapur yang telah diproses) untuk menghasilkan reaksi kimia yang merubah campuran tersebut menjadi white liquorWhite liquor digunakan pada proses recaustizing dibakar pada suatu area yang disebut lime kilns.


2.3.6    Pulp Machines

Fungsi dari pulp machine adalah untuk membersihkan pulp hasil dari proses pemutihan, mengeringkan, dan mencetak dalam bentuk sheet (lembaran) untuk dijual kepada konsumen. Peralatan yang digunakan pada pulp machine ini adalah sebagai berikut:

1. Evaparator
Evaporator merupakan alat yang berfungsi untuk memekatkan lindi hitam yang berasal dari unit pengolahan pulp yang akan digunakan sebagai bahan bakar pada recovery boiler.

2. Recovery Boiler
Recovery boiler merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan uap air (steam) dan mengambil kembali bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan pulp.

3. Power Boiler
Power boiler merupakan alat yang berfungsi sama dengan recovery boiler yaitu untuk menghasilkan steam, dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari kulit kayu dari proses wood handling dan batu bara.

4Turbin Generator
Turbin generator merupakan alat yang berfungsi untuk menghasilkan listrik dimana listrik dihasilkan dengan menggunakan steam sebagai tenaga penggerak. Turbin merupakan sumber utama listrik pada hampir seluruh pabrik terutama pada pabrik kertas.

5. Lime Klin Plant
Lime kiln plant merupakan suatu wadah atau tempat pembentukan hot lime (CaO) dari lime stone dan lime mud.

6. Recaustizing Plant
Recaustizing Plant berfungsi untuk merubah natrium karbonat (Na2CO3) menjadi natrium hidroksida (NaOH).

7. Pabrik Kimia
Pabrik Kimia, berfungsi sebagai penyedia bahan kimia yang dibutuhkan pada proses bleaching, oksigen delignifikasi dan untuk pembersihan di pabrik kimia sendiri.

Bleached stock (stock/pulp yang sudah diputihkan) dirubah menjadi dried bales (seikat lembaran-lembaran pulp kering) dengan proses sebagai berikut :
  1. Stock dipompakan ke dalam ruangan bertekanan disebut headbox yang mengalirkan pulp ke wire (saringan) untuk menyaring air dari stock. Kemudian dialirkan ke press section untuk di-press menjadi lembaran, sekaligus benar-benar membuang sisa air dari stock.
  2. Lembaran stock yang hamper kering ini kemudian dialirkan melalui pengeringan drier untuk menghilangkan kelembaban. Area dari headbox ke press section ini sering disebut sebagai wet end.
  3. Dari pengering lembaran pulp yang sudah kering itu dialirkan ke sebuah pemotong yang disebut cutter layboy. Mesin ini memotong lembaran pulp tersebut dalam 8 bagian secara menyilang dan menyamping.
  4. Setelah mencapai jumlah dan berat tertentu, layboy (conveyor tempat dimana lembaran pulp tersebut bertumpuk) bergerak secara otomatis mengalirkan tumpukan ini untuk ditimbang sebelum di-press di bale press.
  5. Di bale press ini tumpukan tersebut dipadatkan dalam kelembaban tertentu sesuai dengan kelembaban udara kering (air dry moisture) sebelum dialirka ke WRAPPing line untuk dikemas, diikat, diberi nama untuk keperluan initernal maupun ekspor.



2.3.7 Paper Machines

Proses di paper machine hampir sama dengan proses di pulp machine. Bedanya karena kita membuat kertas dari pulp berserat pendek dan panjang (short and long fibre pulp). Mesin kertas (pulp machine) memiliki empat bagian utama yaitu sebagai berikut.

Gambar 2.1
Diagram yang menunjukkan bagian dari mesin Fourdrinier


2.3.7.1 Basah akhir / Wet End

Bagian pertama biasanya dikenal sebagai akhir basah. Pulp dapat dikirim ke mesin kertas dengan lumpur formulir (campuran serat dan air) langsung dari proses pulping.Atau, pulp mungkin diberikan dalam bentuk lembaran kering yang kemudian dipecah dalam air untuk menghasilkan bubur yang sama, sebelum diumpankan ke penyuling pada akhirnya basah di mana serat dikenakan pulsa tekanan tinggi antara bar di putar disc refiner. Tindakan ini menyebabkan fibril dari serat sebagian untuk melepaskan dan mekar keluar. Setelah pemurnian pulp dicampur dengan beberapa hal berikut: ukuran , pengisi , warna , retensi bantuan dan kertas limbah yang disebut patah untuk saham, dan diteruskan.

Pencucian dilakukan di layar bertekanan dan hydocyclones dan juga deaeration dilakukan. saham kemudian memasuki headbox , unit yang menyebar saham dan beban itu ke atas bergerak kawat mesh conveyor dengan jet dari pembukaan disebut slice. Streaming di jet membuat beberapa serat align. keselarasan ini sebagian dapat diambil dengan menyesuaikan perbedaan kecepatan antara jet dan kawat. kawat ini berkisah meja Fourdrinier, dari roll di bawah headbox atas sofa ke gulungan drive maju, foil di bawah kawat adalah menciptakan pulsa tekanan rendah yang akan bergetar dan sebagian deflocculate serat sementara air akan dihapus. Kemudian pada kotak di bawah kawat Suction lembut menghapus air dari pulp dengan sedikit vakum dan dekat akhir bagian kawat sofa akan menghapus air dengan vakum lebih tinggi.


2.3.7.2 Bagian PressWet Presss Section

Gambar 2.2 Proses pengeprsan kertas


Bagian kedua papermachine adalah bagian pers, yang menghilangkan sebagian besar air melalui sistem nips dibentuk oleh gulungan menekan satu sama lain dibantu oleh pers kempa . Ini adalah metode yang paling efisien dewatering lembaran hanya sebagai mekanik menekan diperlukan. kempa Tekan historis yang terbuat dari kapas. Namun, saat ini mereka hampir 100% sintetik. Mereka terdiri dari poliester kain tenunan dengan tebal Batt diterapkan di desain khusus untuk memaksimalkan penyerapan air.

Dapat menekan tunggal atau ganda felted. Sebuah tekan felted tunggal memiliki merasa di satu sisi dan segulung halus di sisi lain. Sebuah tekan felted ganda memiliki kedua sisi lembar dalam kontak dengan menekan dirasakan. nips felted tunggal berguna ketika kawin terhadap roll atas mulus, yang menambahkan dua-keberpihakan-membuat bagian atas muncul halus dibanding bagian bawah. Double felted nips kekasaran meningkat, Secara umum, tekan kempa. menekan roll konvensional dikonfigurasi dengan salah satu gulungan pers berada dalam posisi tetap, dengan gulungan kawin yang diambil terhadap gulungan ini tetap.

Kempa dijalankan melalui nips pers gulung dan terus sekitar merasa berjalan, biasanya terdiri dari beberapa gulungan merasa. Selama tinggal di menggigit, maka kelembaban dari lembar tersebut dipindahkan kepada pers merasa. Ketika tekan merasa keluar menggigit dan terus sekitar, kotak vakum dikenal sebagai Uhle Kotak berlaku vakum (biasanya -60 kPa) kepada pers merasa untuk menghapus kelembaban sehingga ketika merasa kembali ke menggigit pada siklus berikutnya, tidak menambahkan uap air ke lembaran.

Pickup adalah menekan roll gulungan dibantu vakum bias terhadap gulungan tekan polos (biasanya roll di posisi tengah). Walaupun tidak disukai, ini umumnya ditemukan di mesin dibangun pada tahun 1970-an 1980-an. menekan roll Pickup biasanya memiliki kotak vakum yang memiliki dua zona vakum (vakum rendah dan vakum tinggi). Gulungan ini memiliki sejumlah besar lubang dibor di penutup untuk membiarkan vakum untuk lulus dari kotak vakum stasioner melalui meliputi roll berputar.

Zona vakum rendah mengangkat lembaran dan transfer, sedangkan zona vakum tinggi mencoba untuk menghapus kelembaban. Sayangnya, gaya sentrifugal biasanya teman kencan keluar disedot air pembuatan ini kurang efektif untuk dewatering. menekan Pickup juga memiliki berjalan merasa standar dengan kotak Uhle. Namun, desain pickup tekan sangat berbeda, seperti gerakan udara adalah penting untuk pickup dan dewatering aspek perannya.

Crown Controlled Rolls (juga dikenal sebagai Rolls CC) biasanya gulungan perkawinan dalam pengaturan pers. Mereka telah hidrolik silinder dalam gulungan pers yang memastikan bahwa roll tidak membungkuk. Silinder terhubung ke beberapa sepatu atau sepatu untuk menjaga mahkota pada roll flat, untuk melawan alam “tikungan” dalam bentuk roll karena menerapkan beban ke tepi.

Extended Nip Presses (atau ENP) merupakan alternatif yang relatif modern untuk menekan roll konvensional. Atas gulungan biasanya gulungan standar, sedangkan roll bawah sebenarnya roll CC besar dengan sepatu diperpanjang melengkung dengan bentuk gulungan atas, dikelilingi oleh sabuk karet berputar daripada penutup roll standar.

Tujuan dari ENP adalah untuk memperpanjang waktu tinggal lembaran antara dua rol dengan demikian memaksimalkan dewatering. Dibandingkan dengan pers roll standar yang mencapai hingga 35% padatan setelah menekan, sebuah ENP membawa ini hingga 45% dan lebih tinggi-memberikan penghematan uap yang signifikan atau meningkatkan kecepatan.


2.3.7.3 Bagian Pengering/Dryer Section

Bagian pengering dari mesin kertas, mengeringkan pulp melalui serangkaian uap panas  yang membentang lembaran, menghapus kelembaban. Tambahan ukuran agen, termasuk resin, lem, atau pati, dapat ditambahkan ke lembaran untuk mengubah karakteristiknya.
Gambar 2.3 Proses pengeringan kertas

Ukuran meningkatkan itu kertas tahan air, menurunkan kemampuan untuk bulu, mengurangi kasar, dan meningkatkan pencetakan sifat dan kekuatan ikatan permukaan. Beberapa mesin kertas juga menggunakan sebuah ‘pelapis tipe’ untuk menerapkan pelapisan dari pengisi seperti kalsium karbonat atau lempung cina. Kertas meninggalkan mesin yang terguling untuk diproses lebih lanjut.


2.3.7.4 Bagian Kalender

Kalender terdiri dari beberapa gulungan, di mana tekanan dan panas yang diterapkan pada kertas lewat. Calenders digunakan untuk membuat permukaan kertas ekstra halus dan  mengkilap. Hal ini juga memberikan hal ketebalan yang lebih seragam. Tekanan diterapkan pada lembaran dengan giling menentukan hasil akhir kertas. Setelah calendering, lembaran memiliki kadar air sekitar 6% (tergantung pada memberikan). Ini adalah luka ke gulungan disebut gendang, dan disimpan untuk pemotongan dan pengiriman akhir.

Setelah di produksi kertas yang banyak di gunakan untuk perkantoran dan penerbitan di potong lagi agar menjadi kertas yang biasa di gunakan seri A biasa digunakan untuk cetakan umum dan perkantoran serta penerbitan. Dasar ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan satu meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya.Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan demikian seterusnya. ukuran yang paling banyak digunakan adalah A4.


2.4 Jenis-Jenis Kertas

Tappi yang berpusat di Atlanta, Georgia, USA dalam “TIP 0404-36 Paper Grade Classification” membuat standar berdasarkan pertimbangan kegunaaan kertas dan jenis pulp. TIP adalah “technical information paper”, ada 12 jenis kertas yang digolongkan didalamnya yaitu sebagai berikut.

1. Uncoated groundwood
Kertas yang tidak mempunyai lapisan “coating” pigmen dan diproduksi menggunakan pulp mekanis (mechanical pulps), bubur kertas yang diproduksi tanpa proses kimiawi. Kurang lebih 80% kertas jenis ini adalah kertas koran (newsprint). Gramatur (berat kertas dalam gram per satu meter persegi) adalah 24-75 g/m2, dengan kertas koran dari 38 g/m2 to 52 g/m2. Disamping itu, jenis kertas lainnya adalah kertas untuk direktori (seperti yellow page), computer paper, katalog, dan “advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya dicetak dengan sistim rotogravure).

2. Coated groundwood
Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55% groundwood) dengan sisanya menggunakan pulp kimia. Kategori kertas ini di USA masuk dalan kertas No. 5 “enamel paper” (kertas coated dengan brightness – tingkat kecerahan paling rendah, sekitar 80%) dan kertas No. 4 (brightnes sekitar 85%), keduanya mempunyai lapisan “coating” pigmen dikedua sisi. Umumnya kertas ini berwarna kekuningan karena banyak pulp mekanis dan mempunyai gramtur dari 45 g/m2 to 130 g/m2. Kertas ini umumnya ditemukan pada kegunaan kertas dengan mesin cetak letterpress dan offset, seperti LWC (light weight coated – kertas yang mempunyai lapisan coating rendah sekitar 7-10 gr/m2 dan kertas coated untuk majalah.

3. Uncoated woodfree
Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10% umumnya bisa 0% dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali. Kegunaan kertas ini termasuk "office papers" (formulir, kertas fotokopi, kertas buku tulis, dan kertas amplop), kertas carbonless (NCR), dan kertas cetak atau anda biasa sebut HVS untuk brosur, selebaran, iklan, dan bahkan kartu pos bila tebal. Bila anda sering bergelut dengan pasar ekspor, jenis kertas ini sering juga disebut "printing, writing, and book papers" (kertas cetak, tulis dan buku).

4. Coated woodfree
Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi. Di USA kertas ini disebut No. 1-3 enamel (dimana kertas coated dengan brightness atau tingkat kecerahan berkisar dari 88% sampai dengan 96%). Di pasar lokal anda sering mendengar Art Paper dan Art Board yang mempunyai lapisan coating dua sisi yang bisa berkisar antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas C1S Label masuk dalam kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan coating disatu sisi. Gramatur kertas berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper umumnya mulai dari 70 gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board mulai dari 170 gr/m2 sampai dengan 300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak commercial dengan mutu yang tinggi dan mahal karena brightness yang relatif tinggi dibanding kertas uncoated groundwood.

5. Kraft paper
Kertas kraft, arti harfiahnya adalah kertas kuat, mempunyai 4 kegunaan utama yaitu :
  • Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus nasi dll
  • Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag"
  • Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen, dan
  • Berbagai fungsi "converting". Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa melalui proses pemutihan atau "bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka berwarna coklat.

6. Bleached paperboard
Pulp kertas yang dipakai adalah "beached sulfate" dan kegunaan utama adalah "folding carton" - untuk membuat box, dan kertas karton susu atau juice. Karena "bleach" maka warna kertas karon ini putih dan sekitar setengah jumlah produksi adalah coated. Biasanya di pasar USA, kertas ini dipanggil dengan nama SBS atau "solid bleached board". Gramatur bervariasi mulai dari 200 gr/m2 sampai dengan 500 gr/m2. Golongan jenis kertas ini termasuk untuk membuat gelas kertas, piring kertas, karton tebal cetak, "tag stock" (kertas karton untuk gantungan, kartu komputer, "file folders" (map folio), dan kartu index (kartu index nama). Dipasar lokal sering kita temukan sebagai C2S Board atau C1S Board tergantung jumlah sisi yang mepunyai lapisan coating pigmen. Di pasar lokal, sering anda temui Ivory Boars yang bisa dikategorikan dalam jenis kertas ini. Namun sebetulnya sedikit berbeda karena dicampur dengan pulp mekanis, jadi warna agak sedikit kekuningan bila dibanding SBS. Ivory juga terdiri dari beberapa lapisan kertas yang digabung jadi satu, sementara SBS hanya satu lapisan yang tebal saja. Tidak jarang anda mungkin mendengar SBB atau "solid bleached board" yang bubur kertasnya adalah pulp kimia seperti SBS tetapi mempunyai sususunan lapisan yang berlapis layaknya Ivory.

7. Unbleached paperboard
Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan diproduksi dari "virgin kraft" (pulp kimia dengan serat non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical pulp" (bubur kertas dengan proses semi-kimia sulfite yang netral). Produk utama adalah linerboard, jenis kertas yang digunakan untuk membuat "corrugated containers" (corrugated box yang biasanya berwarna coklat). Berat gramatur umumnya 130 gr/m2 sampai dengan 450 g/m2. "Ccorrugating medium" atau kertas medium juga masuk dalam kaetgori ini yang dibuat dengan sebagian campuran kertas recycle.

8. Recycled paperboard
Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini meliputi rentang variasi kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk "corrugated box", folding boxboard atau clay coated news back - anda sering mendengar sebagai Duplex dan Triplex, setup boxboard - layaknya duplex tetapi uncoated, and berbagai jenis kertas dan kertas karton. Juga gypsum liner - kertas yang digunakas sebagai pelapis luar gypsum board, kertas untuk "core tube" dan lain sebagainya.

9. MG Kraft specialties
Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan seperti kaca (glaze) dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang memounyai silinder pengering / pemanas yang diametrnya sangat besar.Di pasar lokal anda sering mendengar kertas Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti kertas dasar (base paper) untuk "wax paper", kertas bungkus, "carbonizing", dan kraft specialties.

10. Tissue
Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang di-bleach dengan tambahan bisa 50atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk produk sanitari seperti tisu gulung, "towel", "bathroom", "napkins" dll. Gramatur mempunyai rentang dari 13 gr/m2 sampai dengan 75 gr/m2. Jenis kertas ini diproduksi dengan sistim "through air dried" (TAD) or mesin kertas Yankee (silinder pemanas yang diameternya sangat besar) yang mempunyai "wet atau dry crepe operation".

11. Market pulp
Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau "bleaching". Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.

12. Others
Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11 golongan kertas diatas. Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam kategori ini, jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas "hardboard", "asbestos board", kertas cigarette, "condenser", kertas bible), glassine, kertas tahan minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas yang tersusun dari serat tetumbuhan bukan pohon (sperti kertas serat pisang abaca dll).

Menurut Rebri Atnam, kertas dibagi atas beberapa macam tipe yaitu sebagai berikut.
  • Kertas kraft, biasanya digunakan untuk tas, karton berombak, juga untuk kemasan makanan
  • Kertas Greaseproof , biasanya digunakan untuk fatty foods
  • Kertas tergelantang, biasanya digunakan untuk dibuat tas kecil, amplop, kertas lilin, label, dan bahan laminating
  • Perkamen sayur Kertas ini tidak beracun dan memiliki kekuatan tahan basah dan minyak. Biasanya digunakan untuk kemasan makanan basah dan berminyak
  • Kertas tissue Kertas ini memiliki sifat lembut, dan semitransparan
  • Kertas Glassine merupakan kertas yang tahan minyak.Biasanya digunakan untuk tas, kotak dan kemasan makanan berminyak.



BAB III
KERTAS KARTON BOX


3.1 Proses Pembuatan Sheet

Proses pertama adalah proses pembuatan Corrugated paperboard atau Corrugated sheet di lakukan pada mesin yang besar dan panjangnya kira-kira 100 meter. Pada proses pembuatan sheet single wall di perlukan ketiga kertas roll besar. Satu untuk di bentuk menjadi corrugating medium dan dua roll lainnya sebagai liner. Lapisan board bagian atas biasanya dinamakan ” Single face Lineboard” dan lapisan bawah biasa disebut ” double face” dan lapisan bawah biasa di sebut ” Double face linerboard”.


3.1.1 Pembuatan Sheet ” Single Wall”

Skema Mesin Corrugator (sederhana) Proses pembuatan Corrugated sheet Single Wall diawali dengan proses  melembutkan Kertas medium Pre-condisioner kemudian di bentuk menjadi gelombang atau flute dengan dara menekan diantara dua corrugating roll. Corrugating roll adalah roll yang terbuat dari logam yang sangat keras dengan bentuk permukaan bergerigi seperti flute. Kemudian pada puncak-puncak gelombang diberi lapisanglue kemudian di tempelkan pada linerboard dan di press dengan pressroll menjadi sebuah ” single face” sebelum di tepelkan dengan Flute kertas liner terlebih dahulu di panaskan dengan Pre heater. Selanjutnya single face tersebut bergerak keatas ke jembatan menuju ka unit double facer.

Pada sesi berikutnya dari mesin corrugator yang biasanya di sebut double backer atau double facer, lapisan linerrboard kedua di tambahkan. lapisn ini sebelumnya juga di panaskan dengan pre-heater dan glue di berikan kepada puncak flute bagian luar yg akan menempel dengan lapisa liner kedua tersebut. Agar single face yang di tempelkan dengan linerboard kedua ini bisa menempelkan dengan sempurna maka di tambahkan panas pada hotplate. Dari hatingplate selanjutnya shert mengalami proses pendingan dan berjalan menuju ke unit speed cut sesuai kebutuhan. Selanjutnya di potong panjang di unit speed cut sesuai ukuran yang di inginkan.


3.1.2 Pembuatan Sweet ” Double Wall”

Untuk proses pembuatan sheet Double Wall prosesnya sama dengan langkah tersebut diatas hanya bedanya unit singgle Facer-nya ada 2 unit misalnya unit single facer B dan C baru kemudian di gabung di double backer. pada gambar di atas hanya di gambarka satu unit singgle facer saja. Hasil dari proses pertama adalah lembaran Corrugated Carton atau Corrugated board.


3.2       Proses Konverting

Setelah proses pembutan sheet selesai dengan hasil pruduksi berupa lembaran karton (Corrugated Booard/Corrugated sheet) senjutnya barang tersebut dikirim sebagian Konverting untuk di proses lebih lanjut. Proses cetak, pemotongan Slotter dan lidah box serta pemberian Creasing Vertikal dalam pabrik besar di lakukan di mesin flexo, tetapi di pabrik mini box atau home industry bisa menggunakan cetak sablon dan pemotongan slotter manual. Selanjutnya karton box setengah jadi tersebut di proses di mesin folder/ Guler atau mesin Stching untuk melanjutkan proses.


3.3 Proses Finishing

Setelah proses stritching / gluting proses pembuatan karton sudah selesai, tinggal di ikat perbandel sesuai permintaan pelanggan selanjutnya distafel masuk gudang. Akan tetapi ada beberapa kostomer yang mensyaratkan perlakuan khusus sebelum barang di kirim. Misalnya minta di bungkus, minta di kirim pake pallet dsb. Oleh karena itu sebelum di masukkan ke gudang barang jadi, box yang sudah di ikat ( di bunding ) akan di lakukan proses finishing sesuai permintaan customer.


👇 LIHAT JUGA 👇
👉MAKALAH TEKNOLOGI KERTAS👈
by : Ramidathul Isnaini

👉MAKALAH TEKNOLOGI KERTAS👈
by : Eri Priyana

0 comments:

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Popular Posts - Last 30 days

 

Dapatkan Hosting dengan Diskon Hingga 20%


Selesaikan misinya dan dapatkan hingga ratusan dolar per hari


Download Aplikasinya dan Dapatkan Promo Menarik


Get paid to share your links!
Support : Chemical Engineering | Himatemia Unimal 2014/2015 | Teknik Kimia
Copyright © 2018. Berkah Mencari Ilmu - All Rights Reserved
Contact us +6281288573161
Published by Mhd Haris lazuar Saragih Saragih | Linda Ratna Sari
Proudly powered by Berkah mencari Ilmu