https://www.semuanyaadasaja.blogspot.com
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. (Wikipedia).
Jenis Jenis Limbah
Limbah memiliki beberapa macam jenis, penggolongan jenis limbah terbagi berdasarkan sumber, wujud dan juga senyawa kandungannya.
Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya
Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan rumah tangga, sekolah pasar dan tempat-tempat umum. Contohnya: botol plastik, sisa makanan, kaleng, air sabun bekas dll.
Limbah Non-Domestik
Limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan dari industri, pabrik, perikanan, peternakan, pertanian, medis dan sabagainya.
Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya
Limbah Padat
adalah limbah yang berwujud padat dan umumnya kering. Contoh limbah jenis ini misalnya: sampah, botol bekas, botol kaca, kertas dll.
Limbah Cair
adalah limbah yang berasal dari sisa kegiatan yang berbentuk cair dan mudah larut kedalam air. Contoh limbah cair diantaranya: sisa detergen air cucian, limbah air tinja, sisa zat pewarna kain, limbah pabrik produksi tahu dll.
Limbah Gas adalah limbah yang terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur dalam gas. Contoh limbah gas: limbah nitrogen, limbah freon, limbah karbon monoksida dan limbah sulfur oksida.
Limbah Suara
adalah suatu gelombang atau bunyi yang menganggu kenyamanan manusia, limbah jenis ini bisa berasal dari suara mesin pabrik, suara kendaraan dll.
Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya
Limbah Organik
Adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran hewan, buah-buahan yang busuk.
Limbah Non Organik
Adalah limbah yang sangat sulit untuk terurai seperti kaca, plastik.
Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun)
Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya dapat merusak dan mencemari sekaligus membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya (Salamadian).
Dampak Limbah Bagi Kesehatan
Limbah dapat ditemukan di mana saja. Mulai dari limbah rumah tangga, perkantoran, industri, atau asap kendaraan di jalan raya. Mirisnya, karena sudah “lumrah” kita temui, seringkali permasalahan ini tidak lagi dianggap serius. Misalnya, ketika kita melewati atau bahkan tinggal di sekitar lokasi pembuangan akhir sampah, kita mungkin hanya akan terganggu oleh baunya yang tidak sedap dan menganggapnya enteng, padahal sebenarnya terdapat bahaya yang diam-diam mengintai kesehatan tubuh.
Limbah Udara
Limbah udara dapat menyebabkan polusi udara. Asap dan partikulat merupakan dua jenis limbah udara yang dapat membahayakan kesehatan. Terutama partikulat, karena bentuknya yang berupa partikel halus, sehingga sulit terlihat oleh mata telanjang. Tanpa kita sadari, partikulat dapat terhirup dan menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Partikulat berasal dari knalpot mesin diesel, pembakaran kayu, dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Sedangkan limbah asap umumnya berasal dari kendaraan-kendaraan kecil.
Limbah asap atau partikulat dalam polusi udara ini dapat menyebabkan berbagai dampak terhadap kesehatan, seperti:
- Gangguan paru-paru, serangan jantun, gagal jantung dan stroke. Penyakit-penyakit ini banyak ditemui di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
- Pada wanita hamil, bisa membahayakan janin dalam kandungan. Misalnya, memengaruhi perkembangan otak janin, sehingga memiliki kemungkinan mengalami ADHD atau lebih dikenal dengan sebutan hiperaktif.
Limbah Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Tidak hanya bau tidak sedap, tempat pembuangan sampah ini juga memiliki efek jangka panjang, antara lain:
- Berpotensi memicu beberapa jenis kanker, kecacatan janin, bayi lahir prematur, atau bayi lahir dengan berat badan yang kurang. Akan tetapi, lokasi tempat tinggal bukan satu-satunya faktor yang bisa menjadi penyebab. Hingga kini masih belum dapat dipastikan apakah kondisi-kondisi tersebut berkaitan dengan kimia beracun yang terdapat di TPA.
Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah TPA dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Penduduk yang tinggal di sekitar TPA berisiko terkena penyakit hepatitis, kolera, giardiasis dan blue baby syndrome (methemoglobinemia), akibat mengonsumsi air yang tercemar. Bahkan beberapa zat, seperti benzene, yang diketahui bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker, juga bisa mencemari air di sekitar lokasi TPA.
Limbah pada air
Air limbah adalah air yang sudah tercemar antropogenik. Limbah yang mencemari air dapat berasal dari kotoran manusia, pembuangan tangki septik, pembuangan limbah pabrik, air buangan dari sisa pencucian, dan masih banyak lagi.
Air yang sudah terkontaminasi dengan limbah ini bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti:
- Diare, apabila mengonsumsi air yang tercemar bakteri atau parasit. Diare yang parah bisa berujung pada kematian.
- Penyakit methemoglobinemia atau blue baby syndrome, bila mengonsumsi air minum yang tercemar nitrat, atau tinggi akan kandungan nitrat.
- Penyakit infeksi, seperti hepatitis A, kolera, dan giardiasis, bila mengonsumsi air yang terkontaminasi bakteri dan virus.
- Penyakit ginjal, penyakit hati, dan risiko bayi lahir cacat.
https://www.semuanyaadasaja.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar