Home » » Laporan Praktikum Analisa Oksidimetri dan Reduktometri - Praktikum Kimia Analisa - 0009

Laporan Praktikum Analisa Oksidimetri dan Reduktometri - Praktikum Kimia Analisa - 0009

https://www.semuanyaadasaja.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Judul Praktikum
Analisa Oksidimetri dan Reduktometri

1.2 Tanggal Praktikum
02 November 2015

1.3 Pelaksana Praktikum
  1. Cut Muannas (140140020)
  2. Mauliana (14014000)
  3. Mhd. Haris Lazuar Saragih (140140009)
  4. MutiaReza
  5. Sonja Nurfadhillah (140140014)

1.4 Tujuan Praktikum
Penentuan suatu zat kimia itu terjadi reaksi oksidasi dan reduksi



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Reaksi Oksidasi dan Reduksi

Setengah reaksi dalam elektron dibuang disebut oksidasi dan setengah reaksi dalam mana elektron diikat disebut reduksi. Himpunan bilangan bulat kecil yang disebut bilangan oksidasi atau keadaan oksidasi, yang ada hubungan dengan angka banding-senyawa (dari) unsur-unsur, membantu untuk mengingat-ingat rumus untuk senyawa.

Dalam senyawa ion, bilangan oksidasi suatu ion sama dengan muatan ion itu. Dalam senyawa litium oksida dan aluminium florida bilangan oksidasi litium, oksigen, aluminium dan fluor masing-masing adalah +1, -2, +3 dan -1. Bila bilangan oksidasi dicantum dengan rumus senyawa, maka bilangan ini ditulis diatas bilangan lambangnya, dengan tanda plus (+) atau minus (-) didepan angka.

Bila terdapat lebih dari satu atom dalam rumus itu, bilangan oksidasi ditaruh dalam tanda kurung dan banyaknya atom ditulis sebagai subsrib kana (dari) tanda kurung itu (Keenan, 1992).

Oksidasi ialah peristiwa pelepasan elektron, mengalami oksidasi berarti melepaskan elektron, pengertian reduksi ialah peristiwa penangkapan elektron mengalami reduksi berarti menangkap elektron, semua reduksi pelepasan elektron disebut reduksi oksidasi dan semua reaksi penangkapan elektron disebut reduksi.

Contoh reaksi-reaksi oksidasi:

K → K+ +e ……………………................ (2.1)
Zn → Zn2+ + 2e .…………………........ (2.2)
Fe2 → Fe3+ + e ……………………....... (2.3)

Contoh reaksi-reaksi reduksi:

Cu2+ + 2e → Cu ……………………..... (2.4)
Sn4+ + 2e → Sn2+ ……...…………..... (2.5)
Cl2 + 2e → 2Cl ……………......……..... (2.6) 

Persitiwa pelepasan elektron oleh suatu atom selalu disertai dengan peristiwa penangkapan elektron eleh atom lain, jadi peristiwa oksidasi selalu disertai oleh peristiwa reduksi (Modul Praktikum Kimia Analisa, 2010).


2.2 Reagensia yang Lazim pada Penerapan Titrasi Oksidasi-Reduksi

2.2.1 Natrium dan Hidrogen

Hidrogen peroksida merupakan zat pengoksida dengan potensial standar positif yang besar.

H2O2 + 2H+ + 2e 2H2O + 1,77V ……......... (2.7)

Ion perosida sulfat merupakan zat pengoksida yang ampuh dalam larutan asam:

S2O62- + 2e → 2SO42- ………….......……..... (2.8)
(Underwood, 1986)

Transformasi yang mengubah atom netral menjadi ion-ion positif berlangsung dengan melepaskan elektron dan karena itu, proses itu merupakan suatu proses oksidasi, perhatikan contoh:

Fe → Fe2+ + 2e- .……………............……..... (2.9)

Elektron (lambang e-) ditulis secara eksplisit pada bagian kanan persamaan reaksi dan menjaga kesamaan muatan total pada kedua belah persamaan itu, demikian pula transformasi unsur netral menjadi anion harus diikuti oleh pertambahan elektron dan oleh karena reaksi tersebut itu termasuk proses reduksi, contohnya:

Cl2 + 2e- → 2Cl- …………………........…..... (2.10)

Oksidasi dan reduksi selalu berlangsung secara serentak dan jumlah yang dilepaskan pada oksidasi harus sama dengan jumlah elektron yang dilepaskan pada reduksi.


2.2.2 Zat Pereduksi

Larutan standar zat-zat pereduksi tidaklah begitu meluas pemakaiannya seperti larutan standar zat pengoksida karena kebanyakan zat pereduksi dioksidasi perlahan-lahan oleh oksigen dan udara. Natrium Tiosulfat adalah senyawaan satu-satunya pereduksi biasa yang dapat disimpan dalam waktu lama tanpa mengalami oksidasi dan tidak terganggu oleh udara, reagensia ini digunakan secara ekslusif untuk titrasi ion-ion.

Zat-zat pereduksi yang digunakan di laboratorium:

1. Besi
Larutan ion besi (III) dalam asam sulfat 0.5–1N dioksidasi oleh udara dan dapat digunakan sebagai larutan standard. Akan tetapi normalitasnya harus dicek setidaknya tiap hari, larutan pemangat serium (IV) ataupun dikromat cocok untuk mentitrasi larutan besi (II).

2. Kromium (II)
Kromium (II) merupakan zat pereduksi yang ampuh dengan potensial reaksi. Reaksinya adalah :

Cr3+ + e ↔ Cr2+ .………………….......…..... (2.11)

Sebesar -0.41 V, larutan dioksidasi dengan sepat oleh udara dan dalam penggunaan haruslah dijaga dengan luar biasa hati-hati, banyak zat telah ditetapkan dengan titrasi kromium (II) atau sulfat termasuk besi, perak, emas, bismut, uranium dan wolfram.


2.2.3 Keadaan Oksidasi

Keadaan oksidasi adalah suatu konsep yang sangat berguna untuk dapat mendiagnosa dengan cepat keadaan oksidasi atau reduksi suatu atom, dalam suatu senyawa seperti MnO2 keadaan oksidasi sutu atom dalam suatu gabungan kimia adalah muatan listrik atom itu, yang di hitung menurut suatu kaidah tertentu, istilah lain yang biasa di gunakan untuk menyatakan keadan oksidasi ialah bilangan oksidasi atau keadaan valensi. Dua kaidah dasar untuk menentukan keadaan oksidasi:
  1. Dalam senyawa ion biner, keadaan oksidasi ialah muatan per atom.
  2. Dalam senyawa kovalen atau non-ion, elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan tidak sepenuhnya di alihkan dari unsur yang satu ke unsur yang lain tetapi di miliki bersama oleh atom–atom yang saling berikatan.
Kaidah (1) dan (2) mempunyai beberapa konsekuensi:
  1. Keadaan oksidasi unsur bebas dan yang tidak bergabung ialah nol.
  2. Keadaan oksidasi hidrogen dalam senyawa biasanya +1, kecuali dalam hal hibrida logam, di manan nilainya ialah -1.
  3. Keadaan oksidasi oksigen dalam senyawa biasanya –Hm, kecuali dalam peroksida, di mana nilainya adalah -1, atau di dalam senyawa fluor, di mana nilai itu bisa positif.
  4. Hasil penjumlahan aljabar keadaan oksidasi yang positif dalam seluruh atom dalam setiap molekul netral ialah nol.
  5. Hasil penjumlahan aljabar keadaan oksidasi yang positif yang negatif dalam seluruh atom yang setiap ion sama dengan muatan ion itu.

Jadi, oksidasi adalah pertambahan keadan oksidasi, sedang reduksi ialah berkurangnya keadaan oksidasi.


2.3 Menyeimbangkan Persamaan Oksidasi–Reduksi.

Prinsip oksidasi–reduksi merupakan dasar dari pada dua metode sistematik untuk menyeimbangkan itu dapat di laksanakan dengan metode ion–elektron atau dengan metode keadaan oksidasi. Hasil–hasil utama suatu reduksi :
  1. Jika suatu logam yang mempunyai valensi positif atau di oksidasi, keadaan oksidasi hasilnya sudah jelas.
  2. Jika hologen bebas di reduksi, hasil reduksinya adalah ion hologenida (muatan = -1).
  3. Reduksi asam nitrat pekat menghasilkan NO2, sedangkan reduksi asam nitrat encer mungkin menghasilkan NO, N2, NH4+, dan bergantung pada zat pereduksi dan tingkat keenceran asam itu.
  4. Ion pemanganat, MnO4- direduksi menjadi Mn2+ dalam asam, sebagaimana juga MnO2, hasil reduksi permanganat di dalam larutan netral atau alkali mungkin MnO(OH), MnO2 (Jerome, 1980).


BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM


3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-Alat
  1. Neraca digital
  2. Labu ukur
  3. Pipet tetes
  4. Erlenmayer
  5. Gelas ukur
  6. Spatula
  7. Hot plate
  8. Alumunium foil
  9. Corong
  10. Kaca arloji
  11. Buret
  12. Statif

3.1.2 Bahan-Bahan
  1. FeCl2
  2. HCl 4 N
  3. KI 20%
  4. NaHCO3
  5. Tio 1N
  6. Kanji

3.2 Cara Kerja
  1. Ditimbang dengan teliti 2 gram besi klorida dan dimasukkan ke dalam labu ukur yang berukuran 100 ml. Larutan ini dipipet sebanyak 2 ml dan dimasukkan kedalam erlenmeyer tertutup.
  2. Kemudian dibubuhi dengan 3 ml HCl 4 N, 5 ml KI 20 % dan 1 gram NaHCO3, sampai berbentuk CO2.
  3. Labu ditutup dan biarkan 10 menit, lalu ditambahkan 10 ml air hingga berwarna coklat kemerahan.
  4. Dititrasi dengan tio sampai warna coklat berubah menjadi kuning, titrasi dihentikan dan ditambahkan 1 ml amilum dan akan berubah warna menjadi kuning.
  5. Dititrasi lagi dengan thio sampai berwarna kuning akan berubah menjadi putih.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
(DOWNLOAD  PDF)


BAB V PENUTUP

(DOWNLOAD PDF)
https://www.semuanyaadasaja.blogspot.com

BACA LAINNYA :

0 comments:

PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork

Popular Posts - Last 30 days

 

Dapatkan Hosting dengan Diskon Hingga 20%


Selesaikan misinya dan dapatkan hingga ratusan dolar per hari


Download Aplikasinya dan Dapatkan Promo Menarik


Get paid to share your links!
Support : Chemical Engineering | Himatemia Unimal 2014/2015 | Teknik Kimia
Copyright © 2018. Berkah Mencari Ilmu - All Rights Reserved
Contact us +6281288573161
Published by Mhd Haris lazuar Saragih Saragih | Linda Ratna Sari
Proudly powered by Berkah mencari Ilmu