Bab I
Pendahuluan
1.1 Sejarah Singkat Pendiri Perusahaan
Aitthipat Kulapongvanich atau lebih dikenal dengan Top Ittipat, lahir pada tahun 1984, merupakan salah satu milyuner ternama dari Thailand dengan produk snack rumput lautnya "TaoKaeNoi". Ia memiliki umur yang sama dengan Mark Zuckerberg dan keduanya juga memulai bisnis utama pada tahun 2004. Pada tahun 2010 dan 2011, total omset dari snack TaoKaeNoi ini adalah lebih dari 1 Miliar Baht atau setara dengan 326 Miliar Rupiah. Bahkan sampai sekarang, pertumbuhan snack TaoKaeNoi ini sangatlah tinggi, mencapai 30%. Snack ini telah di-eksport ke lebih dari 20 negara.
Top Ittipat hanyalah orang biasa yang suka bolos sekolah dan mencintai dunia game. Walaupun keluarganya mengalami krisis finansial pada tahun 1997, kencanduan Top atas game online membuatnya tetap dapat hidup dengan baik melalui penjualan barang dan harta di game online. Melalui hal tersebut, ia mendapatkan sekitar 400 ribu baht per bulan atau setara dengan 130 Juta Rupiah. Dengan begitu, ia tidak perlu meminta uang saku dari keluarganya.
Dari bisnis game online tersebut, Top dapat membeli mobil dan menjaga keadaan finansialnya. Tapi karena ini adalah bisnis yang dikatakan ilegal maka rekening game online Top ditutup oleh bank, hal ini juga diperburuk dengan keadaan finansial keluarganya yang terus menurun dan memburuk. Pada tahun 2002, keluarganya mengalami kebangkrutan dan memiliki hutang 40 Juta Baht atau setara dengan 13 Miliar Rupiah. Ia tidak bisa lagi "tidak terkait" dengan masalah ini. Karena hal ini, ia harus keluar dari sekolah dan masuk ke dunia bisnis entrepreneur untuk membayar hutang keluarga dan keadaan finansialnya ini.
Dari sisa uang yang dimiliki Top, ia mencoba untuk mendirikan usaha DVD Player, tetapi nasibnya juga buruk di usaha ini. Ia ditipu mentah-mentah, semua DVD Player yang ia beli adalah barang palsu dan tidak dapat dikembalikan. Mencari pinjaman dari bank-pun tidak diijinkan oleh pihak bank.
Hari paling menyedihkan bagi Top adalah pada saat ibunya menangis karena penagih hutang. Melalui hal tersebut, Top Ittipat bertanya "Apa yang harus saya lakukan?" Di usinya yang 18 tahun ia mendapatkan inspirasi dari orang-orang Cina di Thailand yang berada di Chinatown, Bangkok. Ia melihat orang-orang Cina di Tahiland suka makan kenari goreng manis, yang hanya didapatkan di Chinatown. Ia berpkir bagaimana jika ia memperkenalkan hal tersebut ke mal-mal. Dalam waktu satu setengah tahun, ia berhasil membuka 30 toko kenari di hypermarket terbesar di Tahuland.
Tapi, toko-toko dan mal-mal mulai menolak produk Top Ittipat ini karena bau dan asapnya pada saat dimasak yang memenuhi ruangan. Ia mencoba untuk memasok produknya dari luar tetapi rasanya buruk, volume bisnis Top-pun menurun drastis. Ia-pun menjual berbagai produk di toko-tokonya tersebut, dan salah satu produknya adalah rumput laut, tak disangka-disangka oleh Top ternyata produk rumput lautnya ini adalah salah satu produk dengan penjualan terlaris.
1.2 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan Tao Kae Noi adalah perusahaan cemilan rumput laut yang sangat terkenal di Thailand. Kata “Tao Kae Noi” adalah kata yang muncul dari ucapan ayah Top Ittipat yang menertawakannya dimana kata tersebut berarti milyuner muda. Pada awalnya perusahaan ini hanyalah sebuah gudang bekas milik ayah Top Ittipat yang kemudian ia sulap menjadi sebuah pabrik mini. Dalam pemasarannya, perusahaan Tao Kae Noi mencoba memasarkan produknya melalui sebuah perusahaan pemasaran yang bernama 7 Eleven.
7 Eleven yang awalnya menolak mentah-mentah untuk memasarkan produk tersebut dan meminta agar produknya lebih baik berdasarkan standar milik mereka. 7- Eleven meminta agar Top Ittipat memperbaiki cara pengemasan serta memiliki pabrik untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk memenuhi permintaan 7 Eleven, Top Ittipat melakukan pinjaman dana ke Bank namun ditolak karena tidak cukup umur dan pada akhirnya Top Ittipat menjual mobil kesayangannya untuk membuat pabrik mini yang dibangun dari gudang bekas dan berhasil memenuhi permintaan 7 Eleven dalam memasarkan di lebih dari 3000 cabang dengan pesanan sebesar 72000 pesanan.
Dengan diterimanya oleh 7 Eleven, perusahaan Tao Kae Noi pun terus berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal di Thailand dengan jumlah staf lebih dari 2000 staf dan dengan omset lebih dari 800 juta Baht per tahun.
Bab II
Strategi Membangun Bisnis
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melaku-kan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit).
Seperti pada pengertian Bisnis, Bisnis itu dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi. Disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang siapa saja yang melakukan bisnis atau biasa disebut dengan Dasar Kepemilikan Bisnis. Umumnya Dasar Kepemilikan mencakup :
1. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang langsung memimpin perusahaan tersebut.
2. Persekutuan adalah mendapat bagian dan mengambil bagian serta memberi bagian secara bersama-sama dalam sesuatu atau dengan seseorang.
3. Perseroan adalah bisnis yang dimiliki oleh beberapa orang dan diawasi oleh direktur.
4. Koperasi adalah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Dalam membangun/memulai bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan atau pun langkah-langkah yang harus kita lakukan sehingga bisnis kita dapat berjalan dengan lancar dan mencapai suatu kesuksesan. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam membangun/memulai bisnis.
2.1 Siapkan Diri Anda
Sebelum memulai bisnis, sebagian orang merasa khawatir apakah mereka memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pengusaha. Jika itu yang terajdi pada diri anda, berhentilah meras khawatir. Semua orang yang memiliki hasrat dan inisiatif pasti bisa menjadi pengusaha. Tapi hanya karena bisa menjadi seorang pengusaha, bukan berarti bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk terjun ke dunia bisnis.
2.2 Cari Sebuah Ide Bisnis
Banyak orang yang percaya bahwa memulai bisnis itu adalah suatu proses yang misterius. Mereka tahu mereka ingin memulai sebuah bisnis, tapi mereka tidak tahu langkah pertama apa yang perlu diambil. Semua orang punya rintangannya sendiri, sesuatu yang mencegah mereka dari mengambil langkah vital. Sebagian besar orang takut untuk memulai; mereka mungkin takut pada ketidak pastian atau kegagalan, atau bahkan kesuksesan. Yang lainnya mulai merasa kewalahan karena keliru mengira bahwa mereka harus memulainya dari nol. Mereka mengira bahwa mereka harus memiliki sesuatu yang belum pernah ada, belum pernah dilakukan oleh orang lain suatu penemuan baru, suatu jasa yang unik. Dengan kata lain, mereka mengira mereka harus membuat sebuah penemuan baru.
Tapi kecuali anda adalah seorang ahli teknologi yang jenius seperti Bill Gates atau Steve Jobs mencoba untuk membuat sebuah penemuan baru itu adalah sesuatu yang sia-sia. Bagi sebagian besar orang yang ingin memulai suatu bisnis, persoalannya seharusnya bukanlah menemukan sesuatu yang begitu unik dan belum pernah ada yang mendengarnya, melainkan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: “Bagaimana aku bisa meningkatkan ini?” atau “Bisakah aku melakukan ini dengan lebih baik atau berbeda dari orang-orang yang sudah lebih dulu melakukannya?” Atau sekedar, “Adakah bagian pasar yang belum dilayani sehingga terdapat ruang bagi bisnis lain dalam kategori ini?” Bagaimana anda memulai proses pencarian ide bisnis?
Pertama, ambil selembar kertas dan tuliskan pada bagian atas “Hal-hal tentang Aku.” Daftarkan lima sampai tujuh hal tentang diri anda hal-hal yang ingin anda lakukan atau yang benar-benar anda kuasai, hal-hal yang bersifat pribadi. Daftar anda mungkin menyertakan: “Aku pandai bergaul, aku menyukai anakanak, aku senang membaca, aku menyukai komputer, aku menyukai angka-angka, aku ahli dalam mencari konsep-konsep marketing, aku adalah seorang pemecah masalah.” Tuliskan saja apapun yang ada di pikiran anda; itu tidak harus masuk akal. Begitu anda sudah memiliki daftar ini, beri angka setiap item pada satu sisi kertas. Pada sisi lain, daftarkan hal-hal yang menurut anda tidak anda kuasai atau tidak ingin
anda lakukan.
Mungkin anda sangat ahli dalam konsep-konsep marketing, tapi anda tidak suka bertemu dengan orang-orang, atau anda tidak menyukai anak-anak, atau mungkin anda tidak ingin berbicara di depan publik, atau mungkin juga tidak ingin banyak melakukan perjalanan. Jangan terlalu lama memikirkannya; tuliskan saja apa yang terlintas dipikiran anda. Saat anda sudah selesai, tanyakan pada diri sendiri: “Jika ada tiga atau lima produk atau jasa yang akan membuat kehidupan pribadi ku jadi lebih baik, apa saja itu?” Ini adalah kehidupan pribadi anda sebagai seorang pria, wanita, ayah, ibu, istri, orang tua, nenek apapun yang mungkin menjadi situasi anda. Tentukan produk atau jasa apa yang akan membuat hidup anda jadi lebih mudah atau bahagia, membuat anda lebih produktif atau efisien, atau sekedar memberikan anda lebih banyak waktu luang.
Berikutnya, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan yang sama mengenai kehidupan bisnis anda. Amati apa yang anda sukai dan tidak sukai dari kehidupan pekerjaan anda, juga sifat-sifat apa yang disukai dan tidak disukai orang dari diri anda. Terakhir, tanyakan pada diri sendiri kenapa anda ingin mencari jalan untuk memulai suatu bisnis. Kemudian, saat anda sudah selesai, carilah suatu pola yang terbentuk (misalnya, entah itu mungkin terdapat suatu kebutuhan untuk suatu bisnis yang melakukan hal-hal yang anda sukai atau kuasai).
2.3 Membangun atau Membeli
Saat sebagian besar orang memikirkan tentang memulai suatu bisnis, mereka
memikirkan tentang memulainya dari nol mengembangkan ide anda sendiri dan membangun perusahaan dari bawah ke atas. Tapi dengan memulai dari nol menghadirkan beberapa kelemahan, termasuk kesulitan untuk membangun suatu basis konsumen, memasarkan bisnis baru, mempekerjakan karyawan dan memantapkan cash flow yang kesemuanya tanpa track record atau reputasi untuk dilanjutkan.
Sebagian orang tahu mereka ingin memiliki bisnis mereka sendiri tapi tidak tahu dengan pasti jenis bisnis apa yang akan dipilih. Jika anda masuk ke dalam kategori ini, atau jika anda khawatir tentang kesulitan-kesulitan yang terlibat di dalam memulai suatu bisnis dari awal, maka kabar baiknya adalah bahwa ada pilihan-pilihan
lain, yaitu:
1. Membeli sebuah bisnis yang sudah ada
2. Membeli sebuah franchise, atau
3. Membeli sebuah peluang bisnis.
Tergantung pada kepribadian, skill dan sumber daya anda, ketiga metode untuk masuk ke dalam bisnis tersebut mungkin menawarkan keunggulan-keunggulan yang signifikan dibanding memulai bisnis dari nol.
2.4 Tentukan Target Pasar
Sekarang anda sudah mendapatkan sebuah ide bagus untuk dijadikan sebuah bisnis tapi saat ini anda belum siap untuk memulainya. Sebelum anda mengambil langkah apapun, tahap berikutnya adalah mencari tahu siapa pasar anda.
Ada dua pasar dasar yang bisa anda jadikan tempat untuk menjual, yaitu konsumen dan bisnis. Dua divisi ini cukup jelas. Misalnya, jika anda menjual pakaian wanita dari sebuah toko retail, maka target pasar anda adalah konsumen; jika anda menjual peralatan kantor, maka target anda adalah bisnis-bisnis (ini disebut sebagai penjualan “B2B”). Dalam beberapa kasus misalnya jika anda menjalankan suatu bisnis percetakan anda mungkin memasarkan ke bisnis dan konsumen individual.
Tidak ada bisnis terutama sebuah bisnis yang kecil bisa melakukan semuanya pada semua orang. Semakin sempit anda bisa menentukan target pasar anda, semakin baik. Proses ini dikenal sebagai menciptakan suatu niche dan menjadi kunci untuk kesuksesan bagi perusahaan-perusahaan yang lebih besar sekalipun. Walmart dan Tiffany keduanya adalah retailer, tapi mereka memliki niche yang sangat berbeda: Walmart melayani para pembeli yang menginginkan harga murah, sedangkan Tiffany cocok untuk para konsumen perhiasan kalangan atas.
“Banyak orang yang berbicara tentang ‘menemukan’ suatu niche, seolah-olah niche itu adalah sesuatu yang siap pakai dan berada di bawah batu atau di ujung pelangi. Itu adalah omong kosong,,” kata Lynda Falkenstein, penulis dari Nichecraft: Using Your Specialness to Focus Your Business, Corner Your Market & Make Customers Seek You Out.
Niche-niche yang bagus itu tidak jatuh begitu saja kepangkuan anda; niche-niche harus dibentuk dengan sangat teliti. Bukannya menciptakan suatu niche, banyak pengusaha yang melakukan kesalahan dengan masuk ke dalam jebakan “ada di segala bidang,” dengan mengklaim bahwa mereka bisa melakukan banyak hal dan menjadi ahli dalam semuanya. Orang-orang tersebut segera belajar suatu pelajaran yang berat, Falkenstein memperingatkan: “Lebih kecil itu lebih besar dalam bisnis, dan lebih kecil itu tidak ada di segala bidang; lebih kecil itu sangat fokus.”
2.5 Lakukan Penelitian Pasar
Banyak pemilik bisnis lalai melakukan langkah yang sangat penting dalam pengembangan produk ini, untuk satu-satunya alasan yaitu mereka tidak ingin mendengar adanya masukan negatif. Mereka sangat yakin bahwa produk atau jasa mereka itu sudah sempurna, dan mereka tidak ingin beresiko untuk merusaknya. Sedangka para pengusaha lain mengabaikan penelitian pasar karena mereka takut itu akan membutuhkan biaya yang terlalu mahal. Dengan semua biaya startup yang anda hadapi, memang tidak mudah membenarkan pengeluaran untuk suatu penelitian yang hanya akan membuktikan apa yang sudah anda ketahui: Produk anda adalah sebuah kemenangan. Apapun alasannya, gagal untuk melakukan penelitian pasar itu bisa mengakibatkan kematian bagi produk anda. “Banyak perusahaan yang mengabaikan informasi dasar karena mereka begitu tertarik untuk memasarkan produknya,” kata Donna Barson, direktur dan pemilik dari Barson Marketing Inc., sebuah perusahaan konsultan marketing, advertising dan public relation. “Tapi perusahaan-perusahaan yang melakukan yang terbaik adalah yang melakukan pekerjaan rumah mereka.” Anggaplah penelitian pasar itu suatu investasi bagi masa depan anda. Jika anda melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada produk atau jasa anda, maka anda akan menghemat uang dalam jangka panjang.
2.6 Beri Nama Bisnis Anda
Apalah artinya sebuah nama? Banyak, saat tiba waktunya untuk kesuksesan bisnis kecil. Nama yang tepat bisa membuat perusahaan anda menjadi pusat pembicaraan; nama yang salah bisa menghancurkannya ke dalam ke tidak jelasan dan kegagalan. Jika anda pintar, maka anda akan memberikan usaha yang sama banyaknya ke dalam pencarian nama bisnis anda, seperti yang akan anda lakukan dalam mencari ide-ide bisnis anda, menuliskan bisnis plan dan memilih suatu pasar serta lokasi.
Idealnya, nama bisnis anda seharusnya menyampaikan keahlian, nilai dan keunikan dari produk atau jasa yang telah anda kembangkan. Menemukan sebuah nama bisnis yang bagus itu jauh lebih sulit di banding sebelumnya, sebab banyak nama-nama terbaik itu sudah menjadi merek dagang. Tapi dengan biaya-biaya periklanan dan persaingan yang meningkat, sebuah nama yang bagus itu kritis untuk menciptakan suatu image bisnis yang mengesankan. Singkatnya, nama yang anda pilih bisa membuat bisnis anda sukses atau malah menghancurkannya.
Ada banyak kontroversi mengenai apa yang membuat sebuah nama bisnis itu bagus. Sebagian ahli percaya bahwa nama-nama terbaik itu abstrak, seperti selembar kertas kosong dimana diatasnya akan tercipta suatu image. Yang lain menganggap bahwa nama-nama itu seharusnya informatif sehingga konsumen segera tahu tentang apa bisnis anda sebenarnya. Sebagian percaya bahwa nama-nama yang diciptakan (nama-nama yang berasal dari kata-kata yang dikarang) itu lebih mengesankan dibanding nama-nama yang menggunakan kata-kata real. Yang lain berpendapat bahwa sebagian besar nama yang diciptakan itu mudah dilupakan. Dalam realitas, semua nama bisa jadi efektif jika di dukung dengan strategi marketing yang efektif.
2.7 Buat Sebuah Bisnis Plan
Menurut studi yang dilakukan untuk AT&T, hanya 42 persen dari para pemilik bisnis kecil yang mau susah payah untuk membuat sebuah bisnis plan resmi; dari mereka yang membuat bisnis plan tersebut, 69 persen mengatakan bahwa bisnis plan itu adalah suatu kontributor utama bagi kesuksesan mereka. Sebagian orang menganggap anda tidak memerlukan sebuah bisnis plan kecuali anda sedang mencoba untuk meminjam uang. Tentu, memang benar bahwa anda memerlukan sebuah perencanaan yang bagus jika anda berniat untuk mendekati seorang pemberi pinjaman entah itu seorang banker, seorang penanam modal, atau berbagai sumber lain untuk modal memulai. Tapi sebuah bisnis plan itu lebih dari sekedar sarana untuk mendapatkan modal; bisnis plan adalah suatu panduan yang membantu anda untuk mendefinisikan dan memenuhi target-target bisnis anda.
Sama seperti anda tidak akan memulai suatu perjalanan tanpa petunjuk jalan, anda seharusnya tidak memulai bisnis baru tanpa sebuah bisnis plan untuk memandu anda. Sebuah bisnis plan memang tidak secara otomatis akan membuat anda sukses, tapi akan membantu anda untuk menghindari beberapa penyebab dari kegagalan bisnis, misalnya kekurangan modal atau pangsa pasar yang tidak mencukupi. Saat anda meneliti dan mempersiapkan bisnis plan, anda akan menemukan titik-titik lemah di dalam ide bisnis anda yang akan mampu anda perbaiki. Anda juga akan menemukan area-area dengan potensi yang mungkin belum pernah terpikirkan dan cara-cara untuk memanfaatkannya. Hanya dengan menyatukannya ke dalam sebuah bisnis plan, anda bisa memutuskan apakah ide hebat anda tersebut benar-benar layak untuk mendapatkan waktu dan investasi anda.
2.8 Cari Investor
Tidak peduli jenis sumber finansial apapun yang anda dekati sebuah bank seorang penanam modal, atau seorang kerabat ada dua cara dasar untuk mendanai sebuah bisnis: permodalan ekuitas dan permodalan hutang. Dalam permodalan ekuitas, anda mendapatkan modal sebagai pertukaran dengan sebagian dari kepemilikan perusahaan. Sedangkan dalam permodalan hutang, anda mendapatkan modal dalam bentuk sebuah pinjaman, yang nantinya harus dikembalikan.
2.9 Mulailah dengan Citra Korporat yang Mengesankan
Citra korporat merupakan wajah dan rasa bisnis Anda bagi konsumen potensial atau bagaimana bisnis Anda tampak dari luar. Banyak pebisnis yang menaruh terlalu banyak perhatian dan fokus melihat dari dalam ke luar. Namun, jika konsumen tidak mengunjungi bisnis Anda, mungkin ada yang salah dengan citra korporat Anda.
Citra korporat mencerminkan kisah bisnis Anda, menjelaskan apa yang Anda lakukan dan memposisikan Anda di antara para pesaing. Ilmu jiwa sangat berhubungan dengan pencitraan korporat kata-kata tertentu membangkitkan respon emosional; warna tertentu mencerminkan harga, misalnya warna hitam dan emas biasanya diasosiasikan dengan produk atau layanan yang lebih murah; dan penggunaan bentuk atau gaya huruf tertentu bisa membuat sebuah bisnis terlihat kuno atau modern, profesional atau amatir. Citra korporat yang baik dimulai dari namanya yang seharusnya bisa meresapi seluruh bisnis. Apa pun ukurannya, sebagian besar bisnis unggul memiliki citra korporat yang sangat baik.
2.10 Tentukan Langkah untuk Diikuti oleh Para Pesaing Anda
Persaingan membuat kita terus berusaha memperbaiki diri, mencegah kita berpuas diri, dan membakar semangat kita untuk menjadi lebih baik daripada yang lain. Saya yakin konsumen menyukai konsep persaingan. Selain karena persaingan cenderung membuat harga lebih bisa terjangkau, persaingan juga memberikan pilihan pada konsumen, dan kita semua suka jika punya pilihan. Ada dua cara memandang pasar yang sangat kompetitif kondisi itu bisa membuat stres dan menyulitkan bisnis untuk meraih sukses atau bisa menjadi kesempatan luar biasa yang mendorong bisnis untuk maju. Ada begitu banyak contoh bisnis yang memasuki pasar yang sangat kompetitif dan tetap sukses pada level yang sangat mengagumkan. Di Australia, contoh terbaik yang ada baru-baru ini adalah Virgin Blue, maskapai penerbangan murah yang sukses.
2.11 Jadikan Diri Anda Sehebat Bisnis Anda
Dalam menjalankan bisnis berbagai ukuran dan berbagai industri, mudah untuk memfokuskan seluruh perhatian Anda pada bisnis dan tidak pada diri sendiri. Orang-orang yang berhasil membangun bisnis luar biasa, semuanya menanamkan investasi yang sama besar dalam diri dan bisnis mereka. lni bukan hanya berarti dalam hal financial, tapi juga termasuk energi, pengembangan pribadi, dan membantu orang lain untuk berkembang.
Kita memang mudah terjebak menggunakan seluruh sumber daya hanya untuk bisnis, saya sendiri pernah terjebak pada masa lalu. Hasilnya akan lumayan mengagumkan jika Anda mulai menyeimbangkan hidup. Bisnis akan maju pesat, demikian juga dengan hidup dan Anda akan jauh lebih menikmati pekerjaan. Anda akan mengambil keputusan yang lebih baik dan mencerminkan aura sukses yang akan menarik kesuksesan masuk ke dalam hidup.
2.12 Komitmen Mutlak bagi Konsumen Anda
Bisnis yang unggul memahami pentingnya menjaga konsumen tetap bahagia. Mereka tahu bahwa mereka harus melebihi harapan konsumen setiap kali memungkinkan. Mereka harus menghormati konsumen dan mereka harus lebih baik dari pesaing dalam memberikan layanan konsumen berkualitas tinggi.
Bab III
Strategi Mempertahankan Bisnis
Merintis usaha dari nol memang sangat membanggakan, apalagi kalau bisnis sudah digeluti ketika masih sekolah. Tapi ingat kalau merintis usaha bukan berarti 100% menjanjikan kesuksesan dari pelakunya. Banyak sekali pelaku bisnis akhirnya gulung tikar ketika gempuran pasar (baca: pesaing) semakin banyak dan kuat. Beberapa tips bisnis yang dibagikan tentang cara agar bisnis yang dirintis bisa terus eksis di tengah persaingan yang ada.
3.1 Jadilah Solusi bagi Permasalahan Konsumen
Banyak bisnis muncul dari permasalahan sehari-hari. Membuat solusi dari permasalahan ini dapat memacu inovasi dan mungkin saja meningkatkan bisnis kita. Meningkatkan loyalitas konsumen bisa dengan cara memberi solusi permasalahan yang mereka hadapi dengan produk yang kita tawarkan. Apabila berhasil, tentunya konsumen tidak akan memilih pesaing Anda.
3.2 Ikuti Perkembangan Pasar
Selalu ikuti perkembangan trend pasar yang diminati para konsumen. Dengan mengikuti perkembangan trend baru, maka secara tidak langsung kita dapat mengetahui minat para konsumen saat ini. Semakin cepat melihat dengan jeli arah mana konsumen berpaling, maka semakin kuat pula kita menguasai pasar. Salah satu contoh kegagalan mengikuti perkembangan pasar dapat kita lihat dari industri telekomunikasi handphone Nokia. Ketika iOS dan Android berkembang pesat, Nokia justru mempertahankan platform Symbian. Keunggulan telak kualitas iOS dan Android terhadap Symbian memang akhirnya memaksa Nokia berpindah dari Symbian ke Windows Mobile yang mempunyai kualitas setara pesaingnya. Namun segalanya sudah terlambat bagi Nokia. Mereka kehilangan dominasi pasar yang telah didapatkannya selama puluhan tahun sebelumnya.
3.3 Amati Gerakan Pesaing
Laju pertumbuhan pesaing perlu diamati agar kita tahu siapa saja yang ikut bermain dalam bisnis ini, dan strategi apa yang mereka gunakan agar bisnisnya berkembang. Kadang kala, belajar dari pesaing itu ada manfaatnya. Kita tidak boleh alergi dan menganggap pesaing sebagai musuh. Tidak ada salahnya menganggap mereka sebagai “motivator” utama kita untuk tetap terus berkembang.
3.4 Fokus Perkembangan Usaha
Pernahkah Anda mengamati Hartono Elektronik? Nah, Hartono Elektronik tetap berkembang pesat padahal pesaingnya banyak kan? Kemenangan Hartono disebabkan oleh kekuatan fokus mereka. Tetaplah fokus untuk menentukan satu prioritas utama yang menjadi target bisnis, baik untuk rencana jangka panjang maupun pendek. Intinya adalah dengan menentukan prioritas utama yang ingin dicapai, secara tidak langsung kita dapat lebih fokus membawa bisnis semakin maju.
3.5 Perluas Networking
Semakin banyak relasi, semakin banyak rezeki yang datang. Semakin banyak relasi maka semakin besar pula peluang kita untuk melakukan ekspansi bisnis. Biasanya, networking bisnis berdampak langsung dengan pemasaran sehingga dapat memajukan usaha dengan cepat.
0 comments:
Posting Komentar