BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sampah organik ialah sampah yang
berasal dari makhluk hidup seperti dedaunan dan sampah dapur yang sifatnya
mudah terurai secara alami dengan bantuan mikroorganisme. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan kompos seperti bahan baku, suhu, nitrogen dan
kelembaban bahan sampah organik yang berasal dari sisa sayuran dapur lebih
cepat terurai dan tidak berbau. Kandungan C : N bahan dengan C : N tanah harus
seimbang.
Selain itu kestabilan suhu harus dijaga, suhu ideal (40-50ÂșC). Sementara nitrogen
dibutuhkan oleh bakteri pengahancur untuk tumbuh dan berkembang biak. Kelembaban
dalam timbunan kompos harus
diperhatikan dan dijaga keseimbangannya. Kelembaban yang tinggi menyebabkan
volume udara menjadi berkurang. Sampah merupakan salah satu bentuk
konsekuensi aktivitas manusia yang volumenya akan berbanding lurus dengan
jumlah penduduk.
Setiap saat sampah terus bertambah tanpa mengenal
hari libur karena manusia secara terus-menerus akan memproduksi sampah. Dalam
hal ini alam memiliki peranan yang besar dalam pengolahan sampah secara
otomatis terutama sampah organik. Akan tetapi kerja keras alam dalam pengolahan
sampah secara natural sangat
tidak berimbang dibanding berjuta ton volume sampah yang diproduksi. Selain itu
sampah tidak selalu harus dibuang karena dengan sedikit kreatifitas dan kerja
keras manusia, Sampah yang tidak layak pakai dapat berubah menjadi barang kaya
manfaat. Beragam jenis sampah, terutama sampah organik dapat dengan mudah dan
sederhana diaplikasikan menjadi bahan olahan. Pengolahan sampah organik dapat
dimulai dari skala rumah tangga, hasil kotoran sampah rumah tangga dapat diolah
menjadi kompos. Dengan adanya
pengolahan sampah rumah tangga tentunya akan meningkatkan kesehatan baik di
rumah maupun lingkungan sekitarnya. Pengolahan sampah merupakan bagian dari
perilaku hidup bersih dan sehat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah mengolah sampah organik menjadi kompos
2. Faktor apakah yang mempengaruhi pembentukan kompos
3. Bagaimana membuat kompos sampah rumah tangga
1.3 Manfaat Penulisan
Untuk menyusun suatu karya ilmiah berdasarkan kajian teori tentang memanfaatkan sampah organik menjadi hasil olahan kompos atau pupuk.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat-alat
1. Ember atau keranjang plastik
2. Pengaduk
3. Pisau
4. Penutup (karung)
3.1.2 Bahan
1. Dedaunan kering
2. Sayuran busuk
3. Jerami
4. Kotoran sapi
5. Serbuk kayu
6. Gula merah
7. Air
8. Larutan EM4
3.2 Prosedur Kerja
1. Dikumpulkan
semua bahan seperti dedaunan kering, jerami, sayuran busuk, serbuk kayu, serta
aktivator (EM4).
2. Dedaunan
kering, jerami, dan sayuran busuk dipotong kecil-kecil, kemudian bahan tersebut
di masukkan ke dalam ember dan diaduk rata.
4. Disiapkan
ember yang berisi air dan kemudian ditambahkan EM4 secukupnya.
5. Dimasukkan
kotoran sapi dan serbuk kayu ke dalam ember, kemudian ditambahkan lagi larutan
EM4 dan dilakukan pengadukan kembali.
6. Ember
kemudian ditutup dengan penutup (karung) agar tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme
yang lain.
7. Kompos
diletakkan pada tempat yang teduh agar terlindung dari cahaya matahari langsung
dan hujan.
8. Selanjutnya selama 4 minggu bahan-bahan
akan terurai menjadi kompos dan kemudian dilakukan pengayakan agar mendapatkan
hasil yang diinginkan.
0 comments:
Posting Komentar