BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Katalis
Katalis merupakan suatu zat atau substansi yang dapat mempercepat reaksi (dan mengarahkan atau mengendalikannya), tanpa terkonsumsi oleh reaksi, namun bukannya tanpa bereaksi. Katalis bersifat mempengaruhi kecepatan reaksi, tanpa mengalami perubahan secara kimiawi pada akhir reaksi. Peristiwa atau fenomena proses yang dilakukan oleh katalis ini disebut katalisis. Istilah negative catalyst (atau inhibitor) merujuk kepada zat yang berperan menghambat atau memperlambat berlangsungnya reaksi.
2.2 Gambaran Tentang Katalis
1. Katalis berperan mempercepat reaksi .
2. Katalis tidak muncul di dalam persamaan stoikiometri reaksi, karena katalis
bukanlah reaktan dan juga bukan produk. Hal berlaku secara umum, kecuali
pada kasus reaksi autokatalitik. Katalis muncul di dalam mekanisme reaksi,
serta muncul (secara langsung maupun tidak langsung) dalam persamaan
kecepatan reaksi.
3. Kuantitas atau banyaknya katalis tidak mengalami perubahan selama reaksi
berlangsung. Kendatipun demikian, seiring dengan berlangsungnya proses,
pada kenyataannya katalis dapat mengalami perubahan sifat-sifat kimia dan
fisika secara irreversibel yang mengarah kepada terjadinya deaktivasi.
4. Komposisi kimiawi suatu katalis tidak berubah pada akhir reaksi.
5. Katalis dibutuhkan oleh suatu reaksi dalam kuantitas yang sangat sedikit.
Contoh: 1 gram katalis logam Pt dibutuhkan untuk reaksi penguraian 108
liter H2O2.
6. Jika lebih dari 1 (satu) reaksi berlangsung secara simultan pada saat yang
bersamaan, maka pada umumnya katalis mempengaruhi arah atau
selektivitas atau spesifisitas reaksi. Artinya, katalis bersifat unik (spesifik);
katalis tertentu hanya mempercepat jenis reaksi tertentu.
7. Katalis tidak mengubah atau menggeser kesetimbangan reaksi, termasuk
semua sifat termodinamikanya, seperti kecenderungan keberlangsungan
reaksi (berdasarkan perubahan energi bebas Gibbs reaksi, ΔG), besarnya
panas reaksi (ΔH), harga tetapan kesetimbangan reaksi (K), dan konversi
maksimum reaksi (Xe) yang dapat dicapai pada kondisi tertentu. Dengan
atau tanpa katalis, sifat-sifat termodinamika reaksi tidak mengalami
perubahan. Katalis hanya berpengaruh terhadap sifat kinetika reaksi.
8. Katalis tidak memulai berlangsungnya suatu reaksi, tetapi mempengaruhi
kecepatan reaksinya. Katalis hanya mempromosikan reaksi-reaksi yang
perubahan energi bebas Gibbs (ΔG)-nya berharga negatif. Dengan kata lain,
katalis tidak mampu mempercepat suatu reaksi, pada kondisi tertentu, yang
secara termodinamika tidak dapat berlangsung.
9. Katalis hanya mempercepat reaksi untuk mencapai kesetimbangan
(Bandingkan 2 grafik profil konversi reaksi versus waktu reaksi yang
diilustrasikan pada gambar di bawah ini. Reaksi yang menggunakan katalis
jauh lebih cepat mencapai kesetimbangan dibandingkan dengan reaksi tanpa
katalis).
semua sifat termodinamikanya, seperti kecenderungan keberlangsungan
reaksi (berdasarkan perubahan energi bebas Gibbs reaksi, ΔG), besarnya
panas reaksi (ΔH), harga tetapan kesetimbangan reaksi (K), dan konversi
maksimum reaksi (Xe) yang dapat dicapai pada kondisi tertentu. Dengan
atau tanpa katalis, sifat-sifat termodinamika reaksi tidak mengalami
perubahan. Katalis hanya berpengaruh terhadap sifat kinetika reaksi.
8. Katalis tidak memulai berlangsungnya suatu reaksi, tetapi mempengaruhi
kecepatan reaksinya. Katalis hanya mempromosikan reaksi-reaksi yang
perubahan energi bebas Gibbs (ΔG)-nya berharga negatif. Dengan kata lain,
katalis tidak mampu mempercepat suatu reaksi, pada kondisi tertentu, yang
secara termodinamika tidak dapat berlangsung.
9. Katalis hanya mempercepat reaksi untuk mencapai kesetimbangan
(Bandingkan 2 grafik profil konversi reaksi versus waktu reaksi yang
diilustrasikan pada gambar di bawah ini. Reaksi yang menggunakan katalis
jauh lebih cepat mencapai kesetimbangan dibandingkan dengan reaksi tanpa
katalis).
Gambar 2.1 grafik profil konversi reaksi versus waktu reaksi
Karena tetapan kesetimbangan reaksi (K) yang merupakan perbandingan
antara tetapan kecepatan reaksi ke kanan terhadap tetapan kecepatan reaksi
ke kiri tidak mengalami perubahan, maka katalis bersifat mempercepat
reaksi dalam kedua arah. Artinya, katalis yang mempercepat reaksi ke kanan
2.3 Sifat Fisik Katalis
2.4 Tipe Partikel Katalis
2.5 Kelebihan Katalis
2.6 Kecepatan Katalis Mempercepat Reaksi
2.7 Prinsip Kerja Katalis Mempercepat Reaksi
2.8 Jenis Katalis
2.9 Komponen-Komponen Katalis
Karena tetapan kesetimbangan reaksi (K) yang merupakan perbandingan
antara tetapan kecepatan reaksi ke kanan terhadap tetapan kecepatan reaksi
ke kiri tidak mengalami perubahan, maka katalis bersifat mempercepat
reaksi dalam kedua arah. Artinya, katalis yang mempercepat reaksi ke kanan
2.3 Sifat Fisik Katalis
2.4 Tipe Partikel Katalis
2.5 Kelebihan Katalis
2.6 Kecepatan Katalis Mempercepat Reaksi
2.7 Prinsip Kerja Katalis Mempercepat Reaksi
2.8 Jenis Katalis
2.9 Komponen-Komponen Katalis
0 comments:
Posting Komentar