Percobaan I - Heat Exchanger
Kelompok II
- Afriani HS
- Riza Putri Mazarina
- Raudhatul Husna
- Khumaira Riani
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perpindahan Panas
Alat penukar panas atau Heat Exchanger (HE) adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas dipakai adalah air yang dipanaskan sebagai fluida panas dan air biasa sebagai air pendingin (cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin
agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung (direct contact). Penukar panas sangat luas dipakai dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia maupun petrokimia, industri gas alam, refrigerasi, pembangkit listrik. Salah satu contoh sederhana dari alat penukar panas adalah radiator mobil di mana cairan
pendingin memindahkan panas.
Panas adalah salah satu bentuk energi yang dapat dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan sama sekali. Dalam suatu proses, panas dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu suatu zat dan atau perubahan tekanan, reaksi kimia dan kelistrikan.Proses terjadinya perpindahan panas dapat dilakukan secara langsung, yaitu fluid yang panas akan bercampur secara langsung dengan fluida dingin tanpa adanya pemisah dan secara tidak langsung, yaitu bila diantara fluida panas dan fluida dingin tidak berhubungan langsung tetapi dipisahkan oleh sekat-sekat pemisah (Mc Graw, 1975).
2.1.1 Tipe Aliran pada Alat Penukar Panas
Tipe aliran di dalam alat penukar panas ini ada 4 macam aliran yaitu :
1. Counter current flow (aliran berlawanan arah)
2. Paralel flow/cocurrent flow (aliran searah
3. Cross flow (aliran silang)
4. Cross counter flow (aliran silang berlawanan)
2.1.2 Jenis-jenis penukar panas
Jenis-jenis penukar panas antara lain :
1. Double Pipe Heat Exchanger
2. Plate and Frame Heat Exchanger
3. Shell and Tube Heat Exchanger
4. Adiabatic wheel heat exchanger
5. Pillow plate heat exchanger
6. Dynamic scraped surface heat exchanger
7. Phase – change heat exchanger
2.1.3 Jenis-jenis perpindahan panas
Menurut cara penghatar dayanya,perpindahan panas dibedakan menjadi:
a. Konduksi
Merupakan perpindahan panas yang terjadi karna molekul-molekul dalam
zat bersinggungan, dimana besarnya kecepatan perpindahan panas:
XXXXXXXXXXXXXXXX
Dimana:
Q = kecepatan perpindahan panas secara konduksi(Btu/jam)
A = luas perpindahan panas (ft2)
K = konduktivitas (Btu/ft.hr.oF)
∆T = beda suhu antara permukan panas dan dingin (oF)
b. Konveksi
Merupakan perpindahan panas disebabkan adanya gerakan atom/molekul
suatu gas/cairan yang bersinggungan dengan permukaan.dengan persamaanya:
Qc = h.A.(Ts – Tv)
Dimana:
Qc = laju perpindahan panas konveksi (Btu/hr)
h = koefisien perpindahan panas konveksi (Btu/hr.ft2.oF)
A = luas perpindahan panas (ft2)
Ts = suhu permukaan (oF)
Tv = suhu solubility (oF)
c. Radiasi
Merupakan gelompang perpindahan panas adanya perbedaan suhu dan
berlangsung secara gelombang elektromagnetik. Persamaanya adalah:
Qr = C.F.A (T14 –T24) = 0,171[( )4 – ( )4]
Dimana:
Qr = energi = perpindahan panas reaksi (Btu/jam)
C = konstanta Stefan Boltzrnan
F = faktor panas (emitifiutas bahan)
A = luas bidang (ft2)
T1 = suhu mutlak
T2 = suhu mutlak
2.2 Prinsip kerja heat exchanger
2.2.1 Prinsip dan Dasar Perpindahan Panas
Panas adalah salah satu bentuk energi yang dapat dipindahkan dari suatu empat ke tempat lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan sama sekali.Dalam suatu proses, panas dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu suatu zat dan atau perubahan tekanan, reaksi kimia dan kelistrikan. Proses terjadinya perpindahan panas dapat dilakukan secara langsung, yaitu fluida yang panas akan bercampur secara langsung dengan fluida dingin tanpa adanya pemisah dan secara tidak langsung, yaitu bila diantara fluida panas dan fluida dingin tidak berhubungan langsung tetapi dipisahkan oleh sekat-sekat pemisah.
0 comments:
Posting Komentar